Perbandingan antara Repeater, HUB,
Switch, Bridge dan Router
Repeater
Repeater (pengulang) adalah komponen dari suatu jaringan yang ada di sebuah
LAN yang berfungsi untuk menguatkan data/sinyal. Dapat digunakan untuk
sinyal analog maupun digital, biasanya digunakan untuk transmisi data jarak
jauh. Repeater diperlukan karena misalnya sebuah Ethernet Card hanya mampu
untuk menjangkau sampai jarak tertentu saja. Repeater akan meneruskan dengan
menguatkan sinyalnya untuk mendukung integritas data yang dilewatkan tersebut.
Hub
Hub adalah suatu perangkat komputer yang digunakan sebagai alat
penghubung atar komputer yang ada di sebuah LAN, semua jenis komunikasi hanya
dilewatkan oleh hub. hub digunakan untuk sebuah bentuk jaringan yang sederhana
(misal hanya untuk menyambungkan beberapa komputer di satu group IP lokal).Hub
terbatas hanya sampai 10 sampai 16 koneksi. Beberapa hub, dapat digunakan
sebagai repeater (active hubs), sebagian hanya mengirim tidak memperkuat
sering disebut hub pasif.
Switch
Switch Sebuah alat yang menyaring/filter dan melewatkan
(mengijinkan lewat) paket yang ada di sebuah LAN. switcher bekerja pada layer
data link (layer 2) dan terkadang di Network Layer (layer 3) berdasarkan
referensi OSI Layer Model. sehingga dapat bekerja untuk paket protokol apapun.
LAN yang menggunakan Switch untuk berkomunikasi di jaringan maka disebut dengan
Switched LAN atau dalam fisik ethernet jaringan disebut dengan Switched
Ethernet LANs.
Fungsi switch hampir mirip dengan Hub, tetapi switch mempunyai kemampuan
mendeteksi alamat komputer yang akan dituju. Jelas disini switch lebih aman dan
lebih cepat. Switch pada saat yang sama dapat menangani lebih dari satu
koneksi. Tentu saja dengan kemampuan lebih seperti ini harga switch lebih mahal
dari pada harga hub.
Bridge
Bridge berfungsi meningkatkan kinerja jaringan karena dapat mengatur
trafik jaringan dalam segmen yang kecil. Dibandingkan dengan router bridge
mempunyai kecepatan yang lebih tinggi.
Bridge mengatur (melalui filtering atau forwarding) frame data per segmen,
sehingga jika w/s 1 akan mengirim data ke w/s 2, frame tidak akan diteruskan
(forward) ke segmen 2. Hal ini mengakibatkan beban jalur setiap segmen menjadi
optimal, dan overhead traffic pada setiap segmen dapat dikurangi.
Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge.
Perbedaannya, router menyaring (filter) lalu lintas data. Penyaringan dilakukan
bukan dengan melihat alamat paket data, tetapi dengan menggunakan protokol
tertentu. Router muncul untuk menangani perlunya membagi jaringan secara
logikal bukan fisikal. Sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi beberapa
subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP address tertentu yang
bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain. Anda mungkin bingung dengan
definisi di atas, tetapi untuk mudah diingat, Anda menggunakan router ketika
akan menghubungkan jaringan komputer ke jaringan lain. Jaringan ini bisa berupa
jaringan pribadi (LAN/WAN) atau jaringan publik (Internet).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar